Rabu, 25 November 2015

PERANCANGAN STRATEGI PROMOSI TAMAN SAFARI INDONESIA II PRIGEN – PASURUAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG MASALAH
Bisnis periklanan merupakan salah satu bisnis yang paling cepat perkembangannya. Banyak pilihan yang diperoleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satu hakikat dalam bisnis periklanan adalah proses komunikasi yaitu memperkenalkan produknya pada calon konsumen.
Taman Safari Indonesia II Prigen dibangun dengan latar belakang ide dan obsesi dari pecinta binatang dan oriental circus Indonesia Group untuk membangun kebun binatang yang modern. Taman Safari Indonesia merupakan salah satu tempat wisata terbesar di Jawa Timur, yang mampu menarik minat wisatawan domestik dan asing. Taman Safari Indonesia II Prigen dibangun dengan tujuan conservation, education, researchdan recreation.
Oleh karena itu Taman Safari Indonesia II Prigen ini bukan hanya tempat untuk rekreasi saja, disini hewan-hewan dilepas agar dapat semakin dekat dengan pengunjung sehingga pengunjung dapat semakin mengenal dan mempelajari dengan dekat kehidupan para hewan, terutama hewan yang hampir punah, dan yang sulit ditemui  di  kehidupasehari-hariselain itjuga  terdapat  atraksi-atraksi binatang, permainan-permainan,  tempat  rekreasi  serta  hiburan.  Taman  Safari  Indonesia  II Prigen  dikenal  sebagai  salasatSafari  Park  terbesar  di  AsiaTamaSafari Indonesia II Prigen yang berlokasi di Taman Nasional Gunung Arjuna, Prigen   Pasuruan, Jawa Timur juga dikenal luas sebagai pusat konservasi satwa ex-situ paling sukses dalam penyelamatan Banteng Jawa dan Gajah Sumatera di dunia.
Taman Safari Prigen, memiliki potensi yang besar untuk menjadi tempat wisata yang menarik minat turis domestik maupun asing. Diperlukan strategi promosi yang tidak hanya baik, tetapi juga efektif dalam mendukung suatu iklan yang dinikmati oleh masyarakat. Strategi promosi lebih menekankan pada hubungan dengan pelanggan atau dikenal dengan istilah saat ini Customer Relationship Management atau istilah lebih baru Customer Experience Management yang tidak hanya memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tetapi juga memahami yang dipikirkan pelanggan.
Promosi dilaksanakan agar produk yang dibuat oleh perusahaan dapat diketahui oleh konsumen. Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan adanya kenaikkan pada angka penjualan. Untuk itu komunikasi melalui alat-alat promosi sangatlah penting untuk dilakukan. Promosi menjadi sangat penting bagi Taman Safari Indonesia II Prigen di samping untuk meningkatkan penjualan.

1.2       RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah perancangan strategi promosi Taman Safari Indonesia II Prigen ini adalah:
1.      Bagaimana merancang strategi serta media promosi Taman Safari Indonesia II Prigen sebagai upaya meningkatkan jumlah pengunjung ?
1.3       BATASAN MASALAH
1.   Obyek yang diamati adalah interaksi antar manusia dengan hewan di dalam Taman Safari Indonesia II Prigen Jawa Timur.
2.   Ruang Lingkup perancangan adalah berada dalam seluruh area Taman Safari Prigen.
3Perancangan media cetak (surat kabar dan majalah), media luar ruang (neon box, papan reklame, dan banner), media kreatif (eskalator, kartu pos, brosur, flyer, stiker maskot, kalender duduk).

1.4       TUJUAN PERANCANGAN
Tujuan dari perancangan ini adalah :
1.   Untuk merancang strategi serta media promosi Taman Safari Indonesia II Prigen sebagai upaya meningkatkan jumlah pengunjung.
2.   Untuk  membuat  perancangan  strategi  serta  media  promosi  melalui  media cetak (surat kabar dan majalah), media luar ruang (neon box, papan reklame, dan banner), media kreatif (eskalator, kartu pos,brosur, flyer, stiker maskot, kalender duduk).

1.5       MANFAAT PERANCANGAN
Manfaat perancangan adalah :
1.    Membuat masyarakat mengetahui Taman Safari Indonesia II Prigen secara keseluruhan.
2.   Meningkatkan citra/image Taman Safari Indonesia II Prigen  - Jawa Timur.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1       DEFINISI PERANCANGAN
Perancangamemiliki  banyak  definisi, karena  setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda. Tetapi intinya memiliki maksud yang sama, sejumlah definisi tentunya sangat berguna dalam memandang definisi perancangan secara luas. Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Analisis sendiri adalah suatu kegiatan dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan atau kasus yang terjadi.

2.2    TUJUAN PERANCANGAN
Perancangan promosi Taman Safari Indonesia II Prigen ini memiliki tujuan untuk memberikan kesan dan positioning tentang Taman Safari Indonesia II Prigen ke dalam benak masyarakat. Selain itu tentunya juga untuk menarik minat dan rasa ingin tahu masyarakat sehingga mereka akan datang berkunjung ke Taman Safari Indonesia II Prigen.

2.3       DEFINISI PROMOSI
Salah satu variabel dalam marketing mix (bauran pemasaran) adalah promosi. Promosi dilaksanakan agar produk yang dibuat oleh perusahaan dapat diketahui oleh konsumen. Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli ata mengkonsumsinya Denga adany promosi produse ata distributor mengharapkan adanya kenaikan pada angka penjualan. Untuk itu komunikasi melalui alat-alat promosi sangatlah penting untuk dilakukan.
Promosi merupakan alat bauran pemasaran (marketing mix) keempat, meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke pasar sasaran. Perusahaan tersebut harus membuat program komunikasi dan promosi yang terdiri dari iklan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan juga pemasaran langsung dari suatu produk.
Michael Ray, mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan. Secara tradisional, bauran promosi mencakup empat elemen yaitu : iklan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), publikasi/humas dan personal selling. Namun George dan Michael Belch menambahkan dua elemen dalam promotional mix, yaitu direct marketing dan interactive media. Masing-masing elemen dari promotional mix tersebut dipandang sebagai suatu instrument komunikasi pemasaran terpadu yang memainkan peran penting dalam program IMC. Masing-masing elemen dapat menggunakan berbagai macam bentuk dan masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangannya.
Menurut Indriyo Gito Sudarmo (1998:237) promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
Tujuan promosi di antaranya adalah :
1.   Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2.   Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3.   Untuk   mendapatka pelangga baru   da menjag kesetiaan pelanggan
4.   Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5.   Membedaka sert mengunggulka produk   dibanding   produk pesaing
6.   Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
7.   Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen
Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk sama agar promosinya dapat maksimal dan hasilnya memuaskan.
Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan. Pada umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu badan produksi atau distributor akan mengurangi kegiatan promosi.
Beberapa cara atau teknik dalam mempromosikan suatu barang atau jasa kepada konsumen, antara lain:
a Personal or Direct Selling (Promosi Penjualan Secara Langsung)
Promosi ini dilakukan secara langsung kepada konsumen tanpa melibatkan alat-alat media. Bentuk komunikasi yang dilakukan seperti : face to face, over the phone, or by letter or fax antara konsumen dan penjual. Bentuk promosi ini tentu ada keuntungan dan kerugiannya.
Keuntungannya :
§    Mendapat perhatian atau respon dari konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan.
§    Ada komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli. Selain itu, penjual dapat menarik konsumen untuk membeli produk atau jasa.
§    Bila  konsumeada  pertanyaamaka  penjual  dapat memberikan jawabasesegera  mungkin  ke  konsumen.  Sehingga  konsumen dapat mengetahui dan memahami barang atau jasa tersebut.
§    Dapat mempererat hubungan antara penjual dan pembeli.
Kerugiannya :
§    Memerlukan biaya yang cukup besar
§    Bila mempromosikan di area yang luas, maka hal ini sangat tidak efektif.
§    Konsumen  akan  mempertimbangkan  lokasi  dan  waktu  terhadap kegiatan promosi.
b.   Periklanan
Promosi yang dilakukan melalui media harus mengetahui kapasitas jenis- jeni medi utam dala menyampaikan   jangkauan,   frekuens dan dampaknya. Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai alat promosi :
§    Surat kabar : keunggulannya adalah fleksibilitas, ketepatan waktu, liputan pasar lokal yang baik, penerimaan yang luas, sangat dipercaya. Sedangkan kelemahannya adalah jangka waktu yang pendek, mutu reproduksi buruk, penerusan ke konsumen berikutnya kecil.
§    Surat  langsung  :  keunggulan  media  ini  adalah  audiens  terpilih, fleksibilitas, tidak ada persaingan iklan dalam media yang sama, personalisasi. Kelemahannya adalah biaya relatif tinggi, citrasurat sampah.
§    Majalah : keunggulannya yaitu pilihan geografis dan demografis tinggi,  kredibilitas  dan  gengsi,  mutu  reproduksi  tinggi,  jangka waktu panjang, penerusan-pembacaan baik. Kelemahan majalah adalah tenggang waktu atas manfaat dari pembelian iklan panjang, ada peredaran yang sia-sia, tidak ada jaminan posisi produk.
§    Ruang  terbuka  (Out  Door)  :  keunggulanya  yaitu  fleksibilitas, pengulangan paparan tinggi, biaya rendah, persaingan rendah; kelemahannya adalah tidak ada pilihan audiens, kreativitas terbatas.
§    Halaman kuning pada buku telepon : keunggulannya yaitu liputan lokal yang baik, sangat meyakinkan, jangkauan yang luas dan biaya yang rendah. Sedangkan kelemahannya adalah persaingan yang tinggi, tenggang waktu atas manfaat dari pembelian iklan yang panjang, kreativitas terbatas.
§    Surat berita : keunggulan media ini adalah selektivitas yang tinggi, sangat terkontrol, peluang interaktif serta biaya yang rendah. Kelemahannya adalah biaya bisa mengalir dengan sia-sia.
§    Brosur   :  keunggulan  brosur  adalah  lentur,  sangat  terkendali, peluang interaktif, biaya relatif rendah; sedangkan kelemahannya adalah produksi yang berlebihan bisa menyebabkan biaya yang sia- sia.
§    Internet    :    keunggulannya    adalah    selektivitas    yang    tinggi, kemungkinan interaktif, serta biaya yang rendah; kelemahannya adalamedia  yang  relatif  baru  dengan  jumlah  pengguna  yang rendah di beberapa negara.
c Public Relations (PR) / Hubungan Masyarakat
Departemen Humas sangat penting hubungannya dengan kegiatan pemasaran. Hal ini disebabkan karena humas berhubungan langsung dengan publik. Departemen Humas memiliki lima fungsi yaitu:
§    Hubunga Pers    menyajika berit da informas tentang organisasi secara sangat positif.
§    Publikasi    Produk    :    mensponsori    berbagai    usaha    untuk mempublikasikan produk tertentu.
§    Komunikasi  Perusahaan  :  mempromosikan  perusahaan  tentang organisasi bersangkutan baik melalui komunikasi internal ataupun eksternal.
§    Lobi  : berhubungan dengan badan pembuat undang-undang atau peraturan.
§    Pemberian  Nasihat  :  menasehati  manajemen  mengenai  masalah publik  dan  posisi  serta  citra  perusahaan.  Pemberian  nasihat  itu meliputi    pemberian    nasihat    ketika    terjadi    kesalahpahaman masyarakat terhadap produk.
Peranan Humas di bidang pemasaran adalah :
§    Membantu peluncuran produk baru.
§    Membantu memposisikan kembali produk mapan.
§    Membangun minat terhadap suatu kategori produk.
§    Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu.
§    Membela produk yang menghadapi masalah publik.
§    Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya.

2.4       STRATEGI PROMOSI
Strategi promosi lebih menekankan pada hubungan dengan pelanggan atau dikenal dengan istilah saat ini Customer Relationship Management atau istilah lebih baru Customer Experience Management yang tidak hanya memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tetapi juga memahami yang dipikirkan pelanggan.
Metode promosi yang penting yang dipakai untuk membangun suatu program penjualan efektif yaitu :
1.   Iklan
2.   Kewiraniagaan (Personal Selling)
3.   Promosi Konsumen (hadiah, perlombaan, penawaran kombinasi)
4.   Metode yang bertujuan merangsang iklan dan promosi dealer.
5.   Pameran dan eksibisi
6.   Resiporitasi.
7.   Jaminan dan servis.
8.   Penawaran komperatitif.

2.5       DEFINISI IKLAN
Bisnis periklanan merupakan salah satu bisnis yang paling cepat perkembangannya akhir akhir ini, sehingga banyak pilihan yang diperoleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satu hakekat dalam bisnis periklanan adalah proses komunikasi, dimana sebuah perusahaan berusaha untuk memperkenalkan produknya pada masyarakat yang dalam hal ini adalah para konsumen.
Advertising atau iklan dapat diartikan sebagai,any paid form of non personal communications about an organization product, service or idea by an identify sponsor. Maksudnya adalah setiap bentuk pembayaran dari komunikasi non personal tentang produk organisasi, pelayanan, ataupun ide oleh sponsor yang teridentifikasi (Belch, 2004, p. 16).
Aspek pembayaran yang dimaksud ditujukan untuk membeli ruang dan waktu dalam sebuah mdia massa. Sedangkan aspek non personal dimaksudkan advertising atau iklan itu disebarluaskan melalui media massa (seperti TV, radio, majalah, Koran dsb) yang dapat menghantarkan suatu pesan kepada khalayak luas, bahkan dalam waktu yang bersamaan.
Iklan merupakan salah satu alat komunikasi pemasaran yang telah dikenal banyak orang dan merupakan alat promosi yang sangat penting bagi perusahaan yang target market-nya adalah masyarakat luas.
Iklan merupakan berita pesanan untuk mendorong, membujuk orang agar tertarik pada barang yang ditawarkan. Menurut Alexander Ralph S, iklan atau advertising adalah setiap bentuk komunikasi non-personal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide yang dibayar oleh atu sponsor yang diketahui.Dilihat dari tujuannya, ada beberapa jenis iklan, yaitu commercial advertising, corporate advertising dan public service advertising. Iklan televisi merupakan salah satu dari iklan  komersialyaitu  media  informasi  berupa  audio  visual  yanmembujuk konsumen untuk melakukan sesuatu, biasanya untuk membeli sebuah produk. Iklan televisi dapat menarik dan berkomunikasi dengan khalayaknya dalam cara tertentu sehingga membuahkan hasil yang diinginkan, para pengiklan pertama-tama harus memahami khalayak mereka. Mereka harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir konsumen dengan faktor-faktor yang memotivasi mereka dengan lingkungan dimana mereka hidup.
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkauannya yang luas.televisi  adalah  bentuk  komunikasi  tradisional  dalam  dunia  periklanan,  dan sampai saat ini tetap menjadi media incaran para pengiklan. Fenomena ini terjadi karena iklan televisi memiliki sarana lengkap untuk melakukan suatu komunikasi baik secara verbal maupun visual. Hal ini pun didukung banyak orang kreatif yang menyukai kalau mendapat kesempatan membuat iklan televisi dan sisi klien pun menganggap iklan televisi adalah senjata paling efektif dalam membangun mer ek (brand).

2.6       JENIS – JENIS IKLAN
Pengelola pemasaran suatu perusahaan beriklan dalam berbagai tingkatan atau level. Misalnya, iklan level nasional atau lokal/retail dengan target yaitu masyarakat konsumen secara umum, atau iklan untuk level industri atau disebut juga dengan business-to-businessadvertising atau professional advertising dan trade advertising yang ditujukan untuk konsumen industri, perusahaan atau profesional. Menurut Morissan dalam bukunya yang berjudul Periklanan, tipe atau jenis iklan dapat diuraikan sebagai berikut:

Iklan Nasional
Pemasang iklan adalah perusahaan besar dengan produk yang tersebar secara nasionalatau di sebagian besar wilayah suatu Negara. Sebagian besar iklan nasional pada umumnya muncul pada jam tayang utama (prime time) di televisi yang memiliki jaringan siaran secara nasional dan juga pada berbagai media besar nasional
serta media-media lainnya. Tujuan dari pemasangan iklan berskala nasional ini adalah untuk  mengkonfirmasikaatau  mengingatkan  konsumen  kepada  perusahaan  atau merk yang diiklankan beserta berbagai fitur atau kelengkapan yang dimiliki dan juga keuntungan, manfaat, penggunaan, serta menciptakan atau memperkuat citra produk bersangkutan sehingga konsumen akan cenderung membeli produk yang diiklankan itu.
Iklan Lokal
Pemasang  iklaadalah  perusahaan  pengecer  atau  perusahaadagang tingkat lokal. Iklan lokal bertujuan untuk mendorong konsumen untuk berbelanja pada toko-toko tertentu atau menggunakan jasa lokal atau mengunjungi suatu tempat atau institusi tertentu. Iklan lokal cenderung untuk menekankan pada insentif tertentu, misalnya harga yang lebih murah, waktu operasi yang lebih lama, pelayanan khusus, suasana berbeda, gengsi atau aneka jenis barang yang ditawarkan.  Promosi yang dilakukan iklan lokal sering dalam bentuk aksi langsung (direct action advertising) yang dirancang untuk memperoleh penjualan secara cepat.
Primer dan Selektif
Iklan primer atau disebut juga dengan primary demand advertising dirancang untuk mendorong permintaan terhadap suatu jenis produk tertentu atau keseluruhan industri. Pemasang iklan akan lebih fokus menggunakan iklan primer apabila, misalnya, merek produk jasa yang dihasilkannya telah mendominasi pasar dan  akamendapatkan  keuntungan  paling  besar  jika  permintaaterhadap  jenis produk  bersangkutan  secara  umum  meningkat.  Asosiasi  di  bidang  industri  dan perdagangan kerap melakukan kampanye melalui iklan primer untuk mendorong peningkatan penjualan produk yang dihasilkan anggota asosiasi, misalnya asosiasi produsen susu berkampanye melalui iklan primer untuk meningkatkan minat masyarakat untuk minum susu. Perusahaan pemegang merek produk tertentu terkadang menggunakaiklan  primesebagai  bagian  dari  strategi  promosi  untuk membantu suatu produk, khususnya jika produk itu masih baru dan manfaatnya masih belum banyak diketahui masyarakat. Dengan demikian, iklan semacam ini bertujuan menjelaskan konsep dan manfaat suatu produk secara umum namun sekaligus mempromosikan merek produk bersangkutan.
Iklan  selektif  atau  selective  demand  advertising  memusatkan  perhatian untuk  menciptakan  permintaan  terhadap  suatu  merek  tertentu.  Kebanyakan  iklan berbagai barang dan jasa yang muncul di media adalah bertujuan untuk mendorong permintaan  secara  selektif  terhadap  suatu  merek  barang  atau  jasa  tertentu.  Iklan selektif lebih menekankan pada alasan untuk membeli suatu merek produk tertentu. Menurut Nani Nuraeni S.Sos, berdasarkan tujuannya iklan terbagi menjadi tiga yaitu:
1.   Commercial Advertising.  Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam.
Iklan Strategis. Digunakan untuk membangun merk. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merk dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merk serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.
Iklan Taktis. Memiliki tujuan yang mendesak.Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merk tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.
2.   Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada publik. Iklan corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merk dagan atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
3. Public Service Advertising. Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan layanan masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan suat tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.
Iklan merupakan berita pesanan untuk mendorong, membujuk orang agar tertarik pada barang yang ditawarkan. Secara garis besar iklan dibagi menjadi dua, yang pertama iklan komersil yaitu iklan yang bertujuan untuk meningkatkan pemasaran suatu produk dan jasa. Yang kedua iklan non komersil yaitu bagian dari kampanye sosial dengan tujuan mengajak, menghimbau atau menyampaikan gagasan demi kepentingan umum. Iklan non komersil lebih dikenal dengan iklan layanan masyarakat.
Sebuah iklan harus didorong oleh media agar tujuannya tercapai sesuai sasaran, berikut contoh media iklan:
1.   Media cetak : koran, majalah serta tabloid.
2. Televisi, merupakan media penyampaian yang paling mahal saat ini, karena memberikan daya tarik yang tinggi dengan audio visual yang member kesan realistis.
3.   Radio, yang memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dua media sebelumnya, karena lebih fleksibel.
4.   Media ruang, misalnya poster, spanduk, billboard, dan sebagainya.
5.   Intenet/web merupakan media informasi yang tak pernah tidur, karena dapat di akses selama 24 jam.

2.7       MEDIA MIX
Media yang digunakan dalam perancangan strategi promosi Taman Safari Indonesia II Prigen meliputi media cetak (surat kabar dan majalah), media luar ruang (neon box,  papan  reklame,  dan banner),  damedia kreati(eskalator,  kartu  pos, brosur, flyer, stiker maskot, kalender duduk), serta iklan audio visual dan iklan radio. Berikut adalah media media yang digunakan dalam perancangan promosi obyek wisata Taman Safari Indonesia II Prigen:
a)  Surat Kabar
Iklan surat kabar di tempatkan pada Koran Jawa Pos, Surya, dan Seputar Indonesia  (Sindo).  Jawa  Pos  dipilih  karena  merupakan  Koran terlarisaat  ini. Surya dipilih  karena  merupakan  Koran terlaris di Jawa Timur. Sedangkan  Seputar  Indonesia  dipilih karena letak pemasarannya di daerah Jakarta dan sekitarnya sangat luas, .
b)  Majalah
Pada media promosi majalah, yang dipilih adalah majalah Tempo. Majalah Tempo dipilih karena mengupas tentang keunikan destinasi wisata di Indonesia. Panorama,traveler,travelounge
c)  Media Luar Ruang
Untuk reklame, iklan dipasang di kota Surabaya, Malang dan di daerah Pasuruan dan sekitarnya. Di Surabaya iklan akan di tempatka pad jalan-jala protokol   (tol   waru, tol juanda pusa kota Surabaya), sedangkan di Malang akan di tempatkan di perbatasan Kota Malang dengan Pasuruan dan di dekat Alun-alun Kota Malang.
d)  Brosur dan Flyer
Berisi pengetahuan secara umum tentang Taman Safari Indonesia II Prigen beserta fasilitasnya. Ditempatkan di beberapa loket-loket penjualan tiket masuk, agen-agen travel yang telah bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia II Prigen, serta hotel-hotel yang juga bekerja sama dengan pihak perusahaan.
e)  Iklan pada eskalator di pusat perbelanjaan
Iklan pada eskalator akan di pasang pada Plaza Tunjungan I,  Delta Plaza, Royal Plaza, dan di Malang Town Square (MATOS).
f)   Kartu Pos dan Stiker Maskot
Merupakan media untuk penyebarluasan informasi dalam bentuk kartu  posstikemaskot  yang dapat  digunakan  untuk  keperluan konsumen dan didapatkan secara cuma cuma, kecuali stiker maskot.
g)  Kalender Duduk
Kalender duduk merupakan salah satu iklan yang akan ditempatkan di beberapa agen travel yang telah bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia II Prigen.





BAB III
METODE PERANCANGAN

Dalam perancangan strategi promosi Taman Safari Indonesia II sebagai upaya meningkatkan jumlah pengunjungmetode  yang digunakaselama  proses perancangan adalah observasi, interview atau wawancara, kuesioner, kepustakaan, internet, dokumentasi, analisis SWOT, analisis USP, konsep desain, proses desain dan final desain.
3.1       OBSERVASI
Observasi merupakan teknik paling mendasar dalam teknik penilaian non testing. Observasi akan menghasilkan data yang merangsang dilakukannya hipotesis tentative tentang individual dan meyakinkan hipotesis yang lainnya.
Observasi digunakan karena dibutuhkan data pengamatan secara langsung di lapangan. Peneliti melibatkan diri secara langsung dengan cara ikut merasakan suka dan duka dalam memperoleh sumber data. (Sugiyono 403)
Observasi   yang  efektif  melalui  pengamatan  secara  jelas,  sadar  dan selengkap mungkin tentang perilaku individu sebenarnya dalam keadaan tertentu. Pentingnya observasi adalah kemampuan dalam menentukan faktor-faktor awal mula perilaku  dan  kemampuan  untuk  melukiskasecara  akurat  reaksi  individu  yang diamati dalam kondisi tertentu. Observasi mungkin perlu dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk menentukan sejauh mana beberapa faktor yang kecil sesuai dengan desain yang lebih besar.
Pengumpulan data melalui observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut memiliki kriteria :
   Pengamatan  digunakan  untuk  penelitian  dan  telah  direncanakan secara sistematik.
*   Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
   Pengamatan  tersebut  dicatat  secara  sistematis  dan  dihubungkan secara proporsium dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
   Pengamata dapa dice da di   kontrol   ata validita dan reabilitasnya.
Observasi dilaksanakan di sekitar Taman Safari Prigen dan juga kota-kota seperti Malang dan Surabaya untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan.

3.2       INTERVIEW ATAU WAWANCARA
Wawancara digunakan sebagai keperluan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga untuk mengetahui hal-hal yanlebih  mendalam  dari  responden.  Responden  yang  dipakai  biasanya  dalam jumlah kecil. (Sugiyono 412)
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan- pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Jenis-jenis wawancara :
   Wawancara Bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.
   Wawancara Terpimpin
Dalam jenis wawancara ini, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.
   Wawancara Bebas Terpimpin
Pewawancara mengkombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa-apa saja yang akan ditanyakan secara garis besar.
Wawancara dilakukan terhadap beberapa narasumber dari pihak Taman Safari Prigen sehingga akan semakin menambah data-data yang terkumpul.

3.3       KUESIONER
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya berkaitan dengan masalah penelitian. Kuesioner tersebut pada akhirnya diberikan kepada responden untuk dimintai jawabannya. Beberapa pertanyaan   dari   kuesioner   tersebu antara   lain  bertujuan   semakin   menambah pengetahuan dan konsep dari perancangan tersebut semakin baik dan sempurna. Kuesioner disebarkan di Surabaya dan Malang, dengan rentang waktu yang tidak terlampau jauh.

3.4       KEPUSTAKAAN
Metode ini dilakukan dengan cara mencari data dari media cetak seperti jurnal, buku, majalah dan koran. Fungsi dari kepustakaan adalah :
   Memperdalam  pengetahuan  tentang  masalah  yang  akan  diteliti sehingga dapat menguasai masalah dengan baik.
   Menegaskan  kerangka  teoritis  yang  dijadikan  landasan  berpikir dalam menjawab masalah penelitian yang diajukan.
   Mempertajam konsep yang akan digunakan sehingga memudahkan perumusan hipotesis.
   Untuk   menghindari   terjadiny suat pengulanga dari   suatu penelitian.
Data-data dari kepustakaan beberapa diantaranya di dapatkan dari beberapa buku dan artikel-artikel mengenai Taman Safari Prigen dan dunia satwa.

3.5       DOKUMENTASI
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, dokumentasi didefinisikan sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebaga i bukti atau keterangan. Menurut Paul Otlet pada International Economic Conference tahun 1905, dokumentas adala kegiata khusus   yang   berupa   pengumpulan,   pengolahan, penyimpanan, penemuan kembali dan penyebaran dokumen. Kegiatan dokumentasi melibatkan kegiatan pengumpulan, pemeriksaan, pemilihan dokumen sesuai dengan kebutuhan dokumentasi; memungkinkan isi dokumen dapat di akses; pemrosesan dokumen; mengklasifikasi dan mengindeks; menyiapkan penyimpanan dokumen; pencari kembali dan penyajiannya.



3.6          ANALISIS SWOT (STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITIES, and THREATS)
Analisis  SWOT  dari  perancangan  ini  yaitu  menganalisTaman  Safari Prigen serta kompetitor yang se-bidang dengan Taman Safari Prigen tersebut. Dengan memperhitungkan kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats), memungkinkan diketahui bagaimana posisi permasalahan yang ada di Taman Safari Prigen sehingga akan diperoleh pemecahan masalahnya.
3.7       ANALISIS USP (UNIQUE SELLING PROPOSITION)
USP adalah sebuah marketing konsep, dimana perusahaan atau organisasi berusaha mendefinisikan kelebihan perusahaannya di banding kompetitor. Dalam hal ini sebagai pembanding Taman Safari Prigen adalah Jawa Timur Park 2 yang ada di Malang.
3.8       STRATEGI PERANCANGAN
Strategi perancangan untuk promosi Taman Safari Prigen menggunakan tema natural and family fun yang mengangkat kesan alami dan kekeluargaan yang sesuai  dengatarget  audience  dari  TamaSafari  Prigen.  Informasi  yang  hendak disampaikan bersifat sederhana, yaitu agar konsumen maupun konsumen yang sudah loyal terhadap Taman Safari Prigen mempunyai kenangan yang indah tentang tempat tersebut, sehingga informasi yang disampaikan diharapkan dapat menimbulkan keloyalitasan  konsumen  sehingga  konsumen  tersebut  menjadikaTaman  Safari Prigen sebagai destinasi wisata mereka.
3.9       KONSEP MEDIA
Media yang dipilih untuk digunakan dalam perancangan strategi promosi Taman Safari Indonesia II Prigen merupakan media yang mudah dijangkau dan tersebar luas hampir di seluruh masyarakat yang melihat media tersebut. Hal ini dikarenakan setiap manusia mempunyai kebutuhan untuk rekreasi dalam kehidupan mereka, baik untuk sekedar melepas penat maupun sekedar alternatif liburan. Inilah yang menyebabkan media penyebaran informasi Taman Safari Prigen harus bersifat umum dan mampu dijangkau oleh khalayak luas.
3.10 Analisa Produk
Analisa STP (Segmentasi, targeting, Positioning)
 Tabel 3.1 Analisa STP kawasan wisata Trawas
STP
Kawasan Wisata Trawas



Demografis
Usia
(13 - 40) Tahun
Gender
Pria dan Wanita
Pendapatan
Rp 1.000.000 s/d 3.000.000
Siklus hidup
Belum menikah, menikah
Pendidikan
TK, SD, SMP, SMA, S1
Kelas Sosial
Menengah

Gaya Hidup
Tradisional modern
Psikografis

Kepribadian
Kelompok
Pencinta alam
Tempat yang asri, wisata alam dengan unsur edukasi
Behavior
Manfaat
Untuk menarik minat wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung

Wilayah
Indonesia Barat
Georafis
Ukuran
Kota sedang – besar

Iklim
Tropis
Sumber : Hasil Analisis Data, 2015
  A. Segmentasi dan Targeting
1.                          Demografis 
Usia                 : 13 – 40 tahun
Gender                        : Pria dan wanita
Pendapatan     : Rp.1.000.000 – 3.000.000,00
Siklus hidup    : Belum menikah - menikah belum mempunyai anak, dan  menikah mempunyai anak
Pendidikan      : SD-Perguruan tinggi
Kelas social     : Menengah 
2.                          Piskologis
Gaya hidup     : Aktifitas padat dan sibuk, suka menghabiskan waktu libur di rumah dengan menonton tv, senang olah raga dan membaca, suka menghabiskan waktu luang dengan bersantai bersama keluarga, hang out  dan travelling.
3.                          Georafis
Wilayah           : Indonesia barat ( jawa timur )
Iklim                : Tropis
4.                          Behavior
Sikap               : Jenuh terhadap rutinitas sehari-hari diperlukan suatu penyegaran dengan beristirahat dan menghabiskan waktu menikmati pemandangan alam yang jauh dari rutinitas.


B. Positioning
Menurut Mark Plus & Co. positioning didefinisikan sebagai “the strategy for leading your consumers credibily”. Artinya positioning adalah menyangkut bagaimana kita membangun kepercayaan, keyakinan, dan trust kepada pelanggan (Kartajaya, 2005). Positioning merupakan hal yang tidak boleh dilupakan dalam membuat iklan atau media promosi. Positioning dari sebuah produk yang ditawarkan harus tampak pada iklannya.
Menurut Kotler (1997: 262), positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, individu, perusahaan, merek atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya (Kasali, 2007).
3.11     PROSES DESAIN
Proses desain dilakukan sesuai dengan data-data yang didapat dari observasi, wawancara, kepustakaan, dokumentasi, analisis SWOT, analisis USP. Dari proses tersebut akan didapat suatu desain yang mempunyai ciri khas dan akan lebih mengena ke khalayak. Proses desain dilakukan dengan software-software desain di antaranya  adalaAdobe  Photoshop,  Adobe  Ilustrator,dan Corel  Draw.
3.12     FINAL DESAIN
Fina desain   diserahkan   kepada   perusahaan   dengan   harapan   agar perusahaan mendapatkan suatu kemajuan dalam hal loyalitas konsumennya, serta mampumeningkatkan penjualan secara signifikan.


BAB IV
IMPLEMENTASI KARYA

5.1       DESAIN BROSUR
Gambar 5.1 Brosur Cover
Gambar 5.2 Brosur Isi

Desain brosur yang berukuran A4 ini disesuaikan dengan keyword yang didapat yaitu natural and family fun. Dicetak dan ditempatkan di antaranya loket- loket penjualan, agen-agen travel, hotel-hotel yang telah bekerja sama dengan Taman Safari Prigen.
5.2       DESAIN FLYER
Gambar 5.3 Desain Flyer
Desain flyer dibuat dengan konsep yang sama pada desain brosur, dan ditempatkan pada loket-loket penjualan tiket masuk, dan agen-agen travel. Dicetakdenganukuran 21 x 10 cm.
5.3       IKLAN KORAN
Gambar 5.4 Iklan Koran
Iklan koran ditayangkan pada koran Jawa Pos dan penayangannya ada pada tabel yang terdapat pada bab ini, denganukuran90 x 100 mm. Dipilih media massa Jawa Pos karena Jawa Pos merupakan leader di surat kabar dan mempunyai target yang  cukup  jelas  serta  mempunyai  peran  dalam  membantu  melestarikan  satwa.





Anggaran pemasangan iklan di Surat kabar JawaPos
November 2015
Jenis Iklan                                           :
Display / FC (full color)
Ukuran Iklan                                       :
90 mm x 100 mm
Harga tiap mm                                                :
128,500-/mmk
Letak kolom                                        :
Halaman Advetorial
Frekuensi pemuatan perbulan             :
8 kali tiap hari Kamis dan Jumat

2 kolom x 90 x 128,500 x 8 =
Total tarif sebelum discount               :
Rp. 185.040.000
Discount agency 20%                         :
Rp. 37.008.000
PPn 10%                                             :
Rp. 148.032.000

185.040.000 + 148.032.000 =            
Harga setelah discount                                    :
Rp. 199.843.200
Netto yang harus dibayarkan          :
Rp. 199.843.200,00
Tabel 5.5 Anggaran Iklan Jawa Pos
5.4       IKLAN MAJALAH
 Gambar 5.6 Iklan Majalah
Iklan majalah ditayangkan pada majalah Tempo. Dipilih majalah Tempo karena majalatersebut  selain memuat tentang bisnis dan politiserta ekonomi, majalah tersebut sangat peduli terhadap tempat wisata yang berhubun gan dengan Indonesia.
Tabel 5.7            Rate Card Majalah Tempo


5.5       NEON BOX
Gambar 5.8 Desain Neon Box
Desain neon box ditempatkan dekat dengan letak Taman Safari Prigen, berjarak sekitar 2 km sekitar Taman Safari Prigen. Berbeda dari desain-desain sebelumnya, background dari neon box tersebut berwana biru dengan tekstur loreng zebra. Dipilih warna biru karena sifat dari natural.




5.6       POSTCARD
Gambar 5.9 Postcard Depan
Gambar 5.10 Postcard Belakang
Postcard dibuat untuk konsumen setia yang gemar bersurat dan berkirim surat kepada kerabat. Ditempatkan pada loket penjualan tiket dan di toko buku yang ada di kota-kota besar.
5.7       STIKER MASKOT
Gambar 5.11 Desain Stiker Maskot

Desain  stiker  maskot  dibuat  untuk  target  audience  anak-anak  yang menggemari hewan-hewan yang lucu dan penuh warna.






5.8       BILLBOARD

Gambar 5.12 Desain Billboard
Billboard denganukuran 20 x 10 m ini ditempatkan di tol Waru, pusat kota Surabaya, perbatasan Surabaya-Pasuruan, Pasuruan-Malang dan di dekat Malang Town Square (MATOS).





5.9       BANNER
Gambar 5.13 Desain Banner
Banner dicetak dengan ukuran 60 x 160 cm dan ditempatkan di agen-agen travel serta hotel-hotel yang telah bekerjasama dengan Taman Safari Prigen, dan ditempatkan juga di dekat loket penjualan tiket masuk.





5.10     KALENDER DUDUK
Gambar 5.14 Desain Kalender Duduk
Kalender duduk dibuat untuk para konsumen yang loyal kepada Taman Safari Prigen dan diberikan secara cuma-Cuma sebagai merchandise ketika membeli tiket masuk Taman Safari Prigen. Dengan tujuan agar para konsumen semakin mengingat Taman Safari Prigen sebagai tempat wisata rekreasi alam sekaligus belajar mengenai satwa dan ikut membantu melestarikannya.





5.13     ESCALATOR
Gambar 5.17 Desain Eskalator
Desain eskalator ini ditempatkan di mal-mal besar yaitu Malang Town Square (MATOS) dan Plaza Tunjungan Surabaya. Mal-mal tersebut dipilih karena merupakan salah satu tempat yang mampu menarik minat pengunjung. Selain itu di Taman Safari Prigen mempunyai stand khusus di Plaza Tunjungan Surabaya.






BAB VI
PENUTUP

6.1    KESIMPULAN
Kesimpulan dari perancangan strategi promosi Taman Safari Prigen adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan data-data yang ada dari hasil observasi, wawancara, serta analisis SWOT dan analsisi USP, hasil perancangatersebut digunakan untuk memperkuat brand loyalty dari Taman Safari Prigen tersebut.
2.   Untuk  menggambarkasemua  yang ada  di  Taman Safari  Prigen  untuk mendukung keloyalitasan  pelanggamaka  strategi  promosi  dan  konsep visual yang telah dipilih adalah natural.
6.2    SARAN
Berdasarkan penjelasan perancangan strategi promosi diatas maka saran yang dapat diberikan untuk pengembangan perancangan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Perancangan strategi promosi Taman Safari Prigen yang dibuat merupakan strategi promosi yang belum begitu menyeluruh dan sempurna  sehingga  perlu  dilakukan  penyempurnaan,  pengembangan dan perbaikan sesuai dengan pembaruan fasilitas dan lain lain yang ada di Taman Safari Prigen.
2. Strategi promosi ini dapat dilakukan secara bertahap dan mampu dikembangkan lebih lanjut sehingga keseluruhan perancangan tersebut menjadi sempurna.

DAFTAR PUSTAKA



Morrisan, M.A.Periklanan.Jakarta:Kencana

Indriyo Gito Sudarmo (1998:237)

Adji dan Maya, Watono.IMC that sells.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama


Tidak ada komentar:

Posting Komentar