BAB I
Pendahuluan
1.1
Pendahuluan
Dengan majunya teknologi yang berkembang saat ini
memacu semua perusahaan atau home industry untuk beraktivitas dalam
mengembangkan pemasaran produk barang dan jasanya.Kita ketahui bersama bahwa
kebutuhan pemasaran dari tahun ke tahun harus kreatif dan tepat sehingga
persaingan antar perusahaan bersaing begitu ketat.Sehingga tidak dipungkiri
kemungkinan pengaruh kepada pola pikir
masyarakat dan kehidupan kesehariannya dalam mencerna informasi yang didengar
dan penerimaan informasi tersebut dalam periklanan yang sudah membanjiri
media-media saat ini, khususnya melalui Brand Awarness.
Brand Awareness (kesadaran merek) merupakan
kemampuan seseorang pelanggan untuk mengingat suatu merek tertentu atau iklan
tertentu secara sepontan atau setelah dirancang dengan kata – kata kunci,
kesadaran ini digunakan sebagai salah satu indicator efektifitas pemasaran.
Promosi terhadap produk sangat penting dalam perusahaan yang mempunyai produk
dan ingin produknya diingat dan dikenal oleh masyarakat salah satunya
menggunakan System Branding, branding adalah serangkaian langkah untuk
membangun dan membesarkan brand/merek bisnis.
Branding tak sekedar desain,iklan atau langkah komunikasi
lainnya. Tapi dari satu kesatuan semua langkah tersebut dalam pesan yang
disampaikan memiliki kekuatan yang jauh lebih besar, akhirnya brand/merek
bisnis akan dikenal baik dan kepercayaan serta loyalitas pelanggan pun didapat,
ketika branding sudah tercapai maka perusahaan pun mendapatkan keuntungan yang
lebih meningkat.
Makanan adalah bahan, biasanya berasal
dari hewan
atau tumbuhan,
yang dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga
dan nutrisi.
Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman,
tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai
dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan
dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri.
Makanan yang
dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau berkebun yang
meliputi sumber hewan, dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan
makanan dari hewan seperti, daging, telur, dan lain-lain. Mereka yang tidak
suka memakan daging, dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang
hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya
bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat,
protein, lemak,
vitamin,
enzim,
pigmen
dan lain-lain. Sushi adalah makanan
Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut,
daging,
sayuran
mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena
dibumbui campuran cuka
beras,
garam,
dan gula.
Asal-usul kata
sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi.
Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji merupakan istilah
untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshÅ yang membaluri
ikan dengan garam dapur, bubuk ragi atau ampas sake
Konon kebiasaan mengawetkan
ikan dengan menggunakan beras dan
cuka berasal dari daerah pegunungan di Asia
Tenggara. Istilah sushi berasal
dari bentuk tata bahasa kuno yang tidak lagi dipergunakan dalam konteks lain;
secara harfiah, "sushi" berarti "itu (berasa) masam", suatu
gambaran mengenai proses fermentasi dalam sejarah akar katanya. Dasar ilmiah di
balik proses fermentasi ikan yang dikemas di dalam nasi ialah bahwa cuka yang
dihasilkan dari fermentasi nasi menguraikan asam amino dari daging ikan. Hasilnya ialah salah satu dari lima rasa dasar, yang
disebut umami dalam bahasa
Jepang.
Nigirizushi dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Sebelum zaman Edo, sebagian besar sushi yang dikenal di Jepang adalah
jenis oshizushi (sushi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan di dalam wadah
kayu persegi). Pada zaman dulu, orang Jepang mungkin kuat makan karena sushi
selalu dihidangkan dalam porsi besar. Sushi sebanyak 1 kan (1 porsi)
setara dengan 9 kan (9 porsi) sushi zaman sekarang, atau kira-kira sama
dengan 18 kepal sushi (360 gram). Satu porsi sushi zaman dulu yang disebut ikkanzushi
mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.
Pada zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Namun ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi agar lebih mudah
dinikmati. Ahli sushi bernama Hanaya Yohei menciptakan sushi jenis baru yang
sekarang disebut edomaezushi.[4] Namun ukuran sushi ciptaannya besar-besar seperti onigiri. Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan
yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah lebih dulu agar tidak rusak
bila dijadikan sushi.
Sampai tahun 1970-an sushi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang
hanya makan sushi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada sushi
pesan-antar. Dalam manga, sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam
keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di
rumah adalah sushi. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka
tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan
sushi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud pada tahun 1980-an
sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi.
Keberhasilan kaitenzushi mendorong perusahaan makanan untuk memperkenalkan
berbagai macam bumbu sushi instan yang memudahkan ibu rumah tangga membuat
sushi di rumah. chirashizushi atau temakizushi dapat dibuat dengan bumbu instan
ditambah nasi, makanan laut, tamagoyaki dan nori.
Hidangan khas Jepang ini
memang sangat terkenal. Namun, karena bahan-bahannya yang relatif susah dicari
di Indonesia, harga seporsi sushi pun melambung tinggi. Ide untuk membawa
makanan “premium” ini ke pinggir jalan tercetus oleh Mas Egan. 06 Mei 2012, mereka membuka Nage Sushi Yatai
yang menyediakan aneka menu sushi tradisional dan modern. Uniknya, sushi dijual
di pinggir jalan yang berbentuk warung angkringan yang
mangkal di jalan Siwalankerto no
150
(dekat kampus UK PETRA) Surabaya.
(dekat kampus UK PETRA) Surabaya.
Nama menunya pun mirip dengan menu sushi yang ada di
restoran sushi betulan. Seperti sakura jima,
fried koni queen, amaterasu, fire spicy, fried roll tuna super doble cheese, pizza
sushi, dragon ques, genbu roll, katsu tempura don, ramen, udon dll.
Sebagai pelengkap disajikan pula ocha, teh hijau khas Jepang racikan sendiri. Selain
karena hobi makan sushi bareng teman-teman di mal, Mas Egan memulai bisnis ini
karena dia ingin membawa masakan khas jepang ini ke jalan dan
di jual dengan harga yang ekonomis tanpa harus bayar mahal ke restoran jepang
yang ada di mall. Dua bulan pertama
setelah dirintis, Nage Sushi Yatai
belum berjalan sukses, walaupun sudah
berdiri sejak lama namun karena kurang gencarnya media promosi yang dilakukan
Mas Egan itu sendiri maka Nage Sushi Yatai pun pelanggannya hanya itu-itu saja
dan hanya tau jika ada makanan ala khas Jepang hany melalui mulut ke mulut.
1.2 Rumusan masalah
Bagaimana meredesain dan menetapkan media promosi untuk
meningkatkan brand yang ada pada Nage Sushi Yatai.
1.3 Tujuan dan Manfaat :
1. Tujuan dan manfaat dari melakukan
branding tempat makan Nage Sushi Yatai :
Meningkatkan
nilai penjualan produk Nage Sushi Yatai, Sebagai
upaya memperluas segmentasi pelanggan, Memunculkan
brand awareness pada konsumen Nage Sushi Yatai, Membantu promosi.
2. Tujuan dan manfaat bagi penulis :
Agar dapat menyelesaikan tugas mata kuliah DKV 3, Penulis
dapat belajar bagaimana cara menyusun laporan dengan benar.
3. Tujuan dan manfaat bagi masyarakat :
Masyarakat bisa
lebih mengenal produk Nage sushi yatai dengan media promosi yang
di buat.
BAB II
Identitas
Perusahaan
2.1 Data Perusahaan Nage Sushi Yatai
2.1.1
Sekilas Tentang Nage Sushi Yatai
Ide untuk membawa makanan “premium” ini ke pinggir
jalan tercetus oleh Mas Egan.
06 Mei 2012, mereka membuka Nage Sushi Yatai
yang menyediakan aneka menu sushi tradisional dan modern. Uniknya, sushi dijual
di pinggir jalan yang berbentuk warung angkringan yang
mangkal di jalan Siwalankerto no
150 (dekat kampus UK PETRA)
Surabaya.
Nama menunya pun mirip dengan menu sushi yang ada di
restoran sushi betulan. Seperti sakura jima,
fried koni queen, amaterasu, fire spicy, fried roll tuna super doble cheese,
pizza sushi, dragon ques, genbu roll, katsu tempura don, ramen, udon dll.
Sebagai pelengkap disajikan pula ocha, teh hijau khas Jepang racikan sendiri. Selain
karena hobi makan sushi bareng teman-teman di mal, Egan memulai bisnis ini
karena dia ingin membawa masakan khas jepang ini ke jalan dan
di jual dengan harga yang ekonomis tanpa harus bayar mahal ke restoran jepang
yang ada di mall. Dua bulan pertama
setelah dirintis, Sushiko belum berjalan sukses, dan dari situ justru mereka semakin
tertantang untuk membuka cabang dari yang
awalnya berada di daerah jl. Dr moestopo II, Dharmahusada pindah ke Siwalankerto ini
tanpa mengesampingkan unsur kebersihan dan cita rasa sushi.
“Jual sushi tidak bisa sembarangan, tidak semua
orang bisa membuatnya. Karena sushi identik dengan makanan sehat, makanya harus
higienis biar tetap laris,” papar Egan.
Egan dibantu tiga orang
karyawan yang sudah dilatih membuat sushi selama dua bulan. Konsumen
Nage Sushi Yatai didominasi anak
muda. Ada juga ibu-ibu yang senang membawa anak-anaknya makan sushi, dengan
alasan lebih sehat. Namun, konsumen terbesar Egan adalah anak sekolah atau ABG. “Mereka
sampai hafal dengan menu dan harga sushi karena sering makan beramai-ramai dengan
temannya,” kata Endang.
Yang paling laku tentu menu andalan, seperti Ramen, Genbu roll dan amaterasu.
Dengan harga hanya Rp 7
ribu sampai Rp 25
ribu per porsi, aneka sushi ini menawarkan rasa yang tak kalah lezat dibanding
di restoran. Agar
lebih mudah menjangkau target pasarnya, Nage
Sushi Yatai hari senin
sampai jumat biasa buka dari pukul 15.00 - 22.00 & hari sabtu biasa buka pukul 12.00 – 22.00 WIB.
2.1.2
Sejarah Nage Sushi Yatai
Nage Sushi
Yatai adalah Tempat kuliner di Surabaya dengan menu masakan Jepang dengan cita
rasa lidah Indonesia. Kami ada sejak tanggal 06 Mei 2012 dan menjadi pelopor
konsep Yatai (warung angkringan ala Jepang) di Surabaya.
Nama “Nage”
diambil dari nama pemilik tempat nage
itu sendiri Egan. Nama Yatai adalah arti
dari kedai yang ada di Jepang. Jadi nama Nage Sushi yatai ini mengambil dari nama
pemilik dan juga nage itu sendiri terlihat seperti kata jepang Nage, banyak
orang yang belum tau kalau Nage itu adalah nama dari pemilik nage Sushi Yatai.
2.1.3 Visi dan Misi Nage Sushi
Yatai :
a. VISI
1. Murah terjangkau di kalangan masyarakat.
2. Menciptakan Sushi Yatai yang unik dengan nuansa Jepang
b. MISI
1. Menyediakan bahan-bahan Makanan yang halal sehingga di konsumsi
semua kalangan.
2.2 Data
Tentang Nage Sushi Yatai
2.2.1 Produk Nage Sushi Yatai
Nage Sushi Yatai adalah
Tempat kuliner di Surabaya dengan menu masakan Jepang dengan cita rasa lidah
Indonesia. Kami ada sejak tanggal 06 Mei 2012 dan menjadi pelopor konsep Yatai
(warung angkringan ala Jepang) di Surabaya. Nama menunya pun mirip
dengan menu sushi yang ada di restoran sushi di Jepang. Seperti :
1.
Sakura Jima 20.
Ekkado
2.
Fried Kani Queen 21. Chicken
Roll
3.
AMATERASU 22.
Okonomiyaki
4.
Fire Spicy 23.
Ebi Furai
5.
Fried Roll Tuna 24.
Edamame
6.
Super Double Cheese 25. Okonomiyaki
Original
7.
Pizza Sushi 26.
Okonomiyaki Flavour
8.
Dragon Quest 27.
Okonomiyaki Mixed
9.
New California 28. Teh
Ocha
10. Crunchy Krezz 29
Bento D
11. Creamy Island
12. Genbu Roll
13. Katsu Tempura Don
14. Nage Ramen
15. Katsu Udon
16. Chicken Katsu
17. Bento A
18. Bento B
19. Bento C
2.2.2
Spesifikasi Nage Sushi Yatai
Nage Sushi
Yatai adalah Tempat kuliner di Surabaya dengan menu masakan Jepang dengan cita
rasa lidah Indonesia. Kami ada sejak tanggal 06 Mei 2012 dan menjadi pelopor
konsep Yatai (warung angkringan ala Jepang) di Surabaya. Nama menunya pun mirip
dengan menu sushi yang ada di restoran sushi di Jepang. Seperti sakura jima, fried koni queen, amaterasu, fire spicy, fried roll tuna
super doble cheese, pizza sushi, dragon ques, genbu roll, katsu tempura don,
ramen, udon dll. Sebagai pelengkap disajikan pula
ocha, teh hijau khas Jepang racikan sendiri.
Konsep Yatai pun sangat kental banget dengan dekorasi ala
jepang dengan konsep merah. Dengan tambahan lampion dan flag chain yang ada di depan yatai
tersebut. Selain itu juga booth (rombong) di buat sedemikian mungkin agar
suasana kedai semakin kental dengan oriental jepang yang di suguhkan kepada
kostumer. Yatai
menawarkan suasana yang sangat berbeda bila makan di restoran, bersifat lebih
santai dan membaur sesama konsumen lainnya yang penat sehabis bekerja seharian. Makan di Yatai ini menjadi sebuah alternatif yang
bagus daripada makan di restoran apabila memperbandingkan harga, karena makan
di yatai ini relatif lebih murah dibandingkan dengan makan di restoran
Spesifikasi
dari Produk Makanan yang dijual di Nage Sushi Yatai :
1.
Sakura Jima
Chicken Katsu, Tuna, Chunk,
Timun dan Keju
RP. 23.000,- fried
2.
Fried Kani Queen
Kani, Timun, Keju, Tuna Mayo
Rp. 25.000,-
3.
AMATERASU
Chicken Katsu, Crispy, Timun
dan Wijen
Rp. 16.000,-
4.
Fire Spicy
Ebi Furai, Kani dan Timun
Rp.18.000,-
5.
Fried Roll Tuna
Tuna Chunk, Keju dan Timun
Rp. 20.000,- Fried
6.
Super Double Cheese
Chicken Katsu, Timun, Keju,
Mozarella dan Tobiko
Rp. 20.000,-
7.
Pizza Sushi
Chicken Katsu, Timun, dan Keju
Mozarella
Rp. 22.000,-
8.
Dragon Quest
Ebi Furai, Keju, Timun dan
Tobiko
Rp. 16.000,-
9.
New California
Chicken Katsu, Kani, Timun,
Avocado dan Tobiko
Rp. 18.000,-
10. Crunchy Krezz
Chicken Katsu, kani, Ebi,
Furai, Timun dan Crispy
Rp. 23.000,-
11. Creamy Island
Ebi Furai, Tuna Chunk, Timun
dan Crispy
Rp. 20.000,-
12. Genbu Roll
Ebi Furai, Tuna, Chunk, Timun
dan Tobiko
Rp. 20.000,-
13. Katsu Tempura Don
Kombinasi Telur, bawang Bombay,
Ayam Katsu dimasak saus Danburi dengan tambahan mayonaise dan ebi furai di
atasnya.
Rp. 18.000,-
14. Nage Ramen
Tuna, Pakchoy, Wortel, Telur,
Kani, Chikuwa dan narutomaki
Rp. 18.000,-
15. Katsu Udon
Kombinasi telur, bawang bombay,
ayam katsu dimasak dengan saus donburi dan ditambahkan mayonase diatasnya
membuat menu ini menjadi menu spesial
Rp. 16.000,-
16. Chicken Katsu
Fillet ayam katsu dengan saus
teriyaki khas nagesushi di lengkapi dengan potongan bawang bombai dan
taburan wijen
Rp. 14.000,-
17. Bento A
Beef Yakiniku, Nasi, salad dan
Bento
Rp. 22.000,-
18. Bento B
Beef Yakiniku, Nasi, salad dan
Bento
Rp. 23.000,-
19. Bento C
Chicken Yakiniku, Nasi, salad
dan Bento
Rp. 18.000,-
20. Bento D
Chicken Yakiniku, Nasi, salad
dan Bento
Rp. 19.000,-
21. Ekkado
Rp. 10.000,-
22. Chicken Roll
Rp. 8.000,-
23. Ebi Furai
Rp. 10.000,-
24. Edamame
Camilan kedelai khas Jepang
Rp. 7.000,-
25. Okonomiyaki
Pizza ala Jepang, terdiri dari
sayuran, mayonaise, saos, okonomiyaki, nori dan Katsoubushi.
26. Okonomiyaki Original
Rp. 11.000,-
27. Okonomiyaki Flavour
Okonomiyaki Original +
Keju/chicken katsu/ebi furai
Rp. 13.000,-
28. Okonomiyaki Mixed
Okonomiyaki Original + Keju +
chicken katsu + ebi furai
Rp. 16.000,-
29. Teh Ocha
2.2.3
Manajemen
Kami ada sejak tanggal 06 Mei 2012 dan menjadi
pelopor konsep Yatai (warung angkringan ala Jepang) di Surabaya. Dengan harga hanya Rp 7 ribu sampai Rp 25 ribu per porsi, aneka
sushi ini menawarkan rasa yang tak kalah lezat dibanding di restoran. Agar lebih mudah
menjangkau target pasarnya, Nage Sushi
Yatai
hari senin sampai jumat biasa
buka dari pukul 15.00 - 22.00 & hari sabtu biasa buka pukul 12.00 – 22.00 WIB. Konsep Nage Sushi Yatai adalah
Tempat kuliner di Surabaya dengan menu masakan Jepang dengan cita rasa lidah
Indonesia. Nage Sushi Yatai termasuk dalam
kategori fast food, karena mereka sudah siap saji. menunya
pun mirip dengan menu sushi yang ada di restoran sushi di Jepang. Seperti sakura jima, fried koni queen, amaterasu, fire spicy,
fried roll tuna super doble cheese, pizza sushi, dragon ques, genbu roll, katsu
tempura don, ramen, udon dll. Sebagai pelengkap
disajikan pula ocha, teh hijau khas Jepang racikan sendiri.
Nage sushi Yatai tidak bisa dijual secara sembarangan, dan tidak semua orang bisa
membuatnya. Karena sushi identik dengan makanan sehat, makanya harus higienis
biar tetap laris. Bahan-bahan pun
juga mudah di dapat di pasaran dan supermarket terdekat hanya cara penyajiannya
dan pembuatannya yang berbeda kualitas dan higienise harus di jaga. Nage Sushi
Yatai
memiliki tiga orang karyawan
yang sudah dilatih membuat sushi selama dua bulan. Konsumen
Nage Sushi Yatai didominasi anak
muda. Ada juga ibu-ibu yang senang membawa anak-anaknya makan sushi, dengan
alasan lebih sehat.
Owner
: Mas Egan
Karyawan :
3 orang yang sudah lama di latih dalam hal memasak
sushi (masakan jepang).
Perusahaan : Berdiri mulai tahun 06 Mei 2015 dan
memiliki tiga
cabang dan
semuanya berada di daerah Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar