Minggu, 25 Oktober 2015

Media Promosi DKV 3

BAB I
Pendahuluan
1.1 Pendahuluan
Dengan majunya teknologi yang berkembang saat ini memacu semua perusahaan atau home industry untuk beraktivitas dalam mengembangkan pemasaran produk barang dan jasanya.Kita ketahui bersama bahwa kebutuhan pemasaran dari tahun ke tahun harus kreatif dan tepat sehingga persaingan antar perusahaan bersaing begitu ketat.Sehingga tidak dipungkiri kemungkinan pengaruh kepada pola pikir masyarakat dan kehidupan kesehariannya dalam mencerna informasi yang didengar dan penerimaan informasi tersebut dalam periklanan yang sudah membanjiri media-media saat ini, khususnya melalui Brand Awarness.

Brand Awareness (kesadaran merek) merupakan kemampuan seseorang pelanggan untuk mengingat suatu merek tertentu atau iklan tertentu secara sepontan atau setelah dirancang dengan kata – kata kunci, kesadaran ini digunakan sebagai salah satu indicator efektifitas pemasaran. Promosi terhadap produk sangat penting dalam perusahaan yang mempunyai produk dan ingin produknya diingat dan dikenal oleh masyarakat salah satunya menggunakan System Branding, branding adalah serangkaian langkah untuk membangun dan membesarkan brand/merek bisnis.

Branding tak sekedar desain,iklan atau langkah komunikasi lainnya. Tapi dari satu kesatuan semua langkah tersebut dalam pesan yang disampaikan memiliki kekuatan yang jauh lebih besar, akhirnya brand/merek bisnis akan dikenal baik dan kepercayaan serta loyalitas pelanggan pun didapat, ketika branding sudah tercapai maka perusahaan pun mendapatkan keuntungan yang lebih meningkat.
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri.
Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan, dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur, dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging, dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain. Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Asal-usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi. Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi atau ampas sake
Konon kebiasaan mengawetkan ikan dengan menggunakan beras dan cuka berasal dari daerah pegunungan di Asia Tenggara. Istilah sushi berasal dari bentuk tata bahasa kuno yang tidak lagi dipergunakan dalam konteks lain; secara harfiah, "sushi" berarti "itu (berasa) masam", suatu gambaran mengenai proses fermentasi dalam sejarah akar katanya. Dasar ilmiah di balik proses fermentasi ikan yang dikemas di dalam nasi ialah bahwa cuka yang dihasilkan dari fermentasi nasi menguraikan asam amino dari daging ikan. Hasilnya ialah salah satu dari lima rasa dasar, yang disebut umami dalam bahasa Jepang.
Nigirizushi dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Sebelum zaman Edo, sebagian besar sushi yang dikenal di Jepang adalah jenis oshizushi (sushi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan di dalam wadah kayu persegi). Pada zaman dulu, orang Jepang mungkin kuat makan karena sushi selalu dihidangkan dalam porsi besar. Sushi sebanyak 1 kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) sushi zaman sekarang, atau kira-kira sama dengan 18 kepal sushi (360 gram). Satu porsi sushi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.
Pada zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Namun ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi agar lebih mudah dinikmati. Ahli sushi bernama Hanaya Yohei menciptakan sushi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi.[4] Namun ukuran sushi ciptaannya besar-besar seperti onigiri. Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah lebih dulu agar tidak rusak bila dijadikan sushi.
Sampai tahun 1970-an sushi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang hanya makan sushi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada sushi pesan-antar. Dalam manga, sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di rumah adalah sushi. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan sushi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud pada tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi.
Keberhasilan kaitenzushi mendorong perusahaan makanan untuk memperkenalkan berbagai macam bumbu sushi instan yang memudahkan ibu rumah tangga membuat sushi di rumah. chirashizushi atau temakizushi dapat dibuat dengan bumbu instan ditambah nasi, makanan laut, tamagoyaki dan nori.
Hidangan khas Jepang ini memang sangat terkenal. Namun, karena bahan-bahannya yang relatif susah dicari di Indonesia, harga seporsi sushi pun melambung tinggi. Ide untuk membawa makanan “premium” ini ke pinggir jalan tercetus oleh Mas Egan. 06 Mei 2012, mereka membuka Nage Sushi Yatai yang menyediakan aneka menu sushi tradisional dan modern. Uniknya, sushi dijual di pinggir jalan yang berbentuk warung angkringan yang mangkal di jalan Siwalankerto no 150
(dekat kampus UK PETRA) Surabaya.

Nama menunya pun mirip dengan menu sushi yang ada di restoran sushi betulan. Seperti sakura jima, fried koni queen, amaterasu, fire spicy, fried roll tuna super doble cheese, pizza sushi, dragon ques, genbu roll, katsu tempura don, ramen, udon dll. Sebagai pelengkap disajikan pula ocha, teh hijau khas Jepang racikan sendiri.  Selain karena hobi makan sushi bareng teman-teman di mal, Mas Egan memulai bisnis ini karena dia ingin membawa masakan khas jepang ini ke jalan dan di jual dengan harga yang ekonomis tanpa harus bayar mahal ke restoran jepang yang ada di mall. Dua bulan pertama setelah dirintis, Nage Sushi Yatai belum berjalan sukses, walaupun sudah berdiri sejak lama namun karena kurang gencarnya media promosi yang dilakukan Mas Egan itu sendiri maka Nage Sushi Yatai pun pelanggannya hanya itu-itu saja dan hanya tau jika ada makanan ala khas Jepang hany melalui mulut ke mulut.

1.2 Rumusan masalah
Bagaimana meredesain dan menetapkan media promosi untuk meningkatkan brand yang ada pada Nage Sushi Yatai.

1.3 Tujuan dan Manfaat :
1. Tujuan dan manfaat dari melakukan branding tempat makan Nage Sushi Yatai :
Meningkatkan nilai penjualan produk Nage Sushi Yatai, Sebagai upaya memperluas segmentasi pelanggan, Memunculkan brand awareness pada konsumen Nage Sushi Yatai, Membantu promosi.
2. Tujuan dan manfaat bagi penulis :
Agar dapat menyelesaikan tugas mata kuliah DKV 3, Penulis dapat belajar bagaimana cara menyusun laporan dengan benar.
3. Tujuan dan manfaat bagi masyarakat :
     Masyarakat bisa lebih mengenal produk Nage sushi yatai dengan media promosi yang
di buat.
                                      



BAB II
Identitas Perusahaan

2.1 Data Perusahaan Nage Sushi  Yatai
            2.1.1 Sekilas Tentang Nage Sushi Yatai

Ide untuk membawa makanan “premium” ini ke pinggir jalan tercetus oleh Mas Egan. 06 Mei 2012, mereka membuka Nage Sushi Yatai yang menyediakan aneka menu sushi tradisional dan modern. Uniknya, sushi dijual di pinggir jalan yang berbentuk warung angkringan yang mangkal di jalan Siwalankerto no 150  (dekat kampus UK PETRA) Surabaya.

Nama menunya pun mirip dengan menu sushi yang ada di restoran sushi betulan. Seperti sakura jima, fried koni queen, amaterasu, fire spicy, fried roll tuna super doble cheese, pizza sushi, dragon ques, genbu roll, katsu tempura don, ramen, udon dll. Sebagai pelengkap disajikan pula ocha, teh hijau khas Jepang racikan sendiri.  Selain karena hobi makan sushi bareng teman-teman di mal, Egan memulai bisnis ini karena dia ingin membawa masakan khas jepang ini ke jalan dan di jual dengan harga yang ekonomis tanpa harus bayar mahal ke restoran jepang yang ada di mall. Dua bulan pertama setelah dirintis, Sushiko belum berjalan sukses, dan dari situ justru mereka semakin tertantang untuk membuka cabang dari yang awalnya berada di daerah jl. Dr moestopo II, Dharmahusada pindah ke Siwalankerto ini tanpa mengesampingkan unsur kebersihan dan cita rasa sushi.

“Jual sushi tidak bisa sembarangan, tidak semua orang bisa membuatnya. Karena sushi identik dengan makanan sehat, makanya harus higienis biar tetap laris,” papar Egan. Egan dibantu tiga orang karyawan yang sudah dilatih membuat sushi selama dua bulan.  Konsumen Nage Sushi Yatai didominasi anak muda. Ada juga ibu-ibu yang senang membawa anak-anaknya makan sushi, dengan alasan lebih sehat. Namun, konsumen terbesar Egan adalah anak sekolah atau ABG. “Mereka sampai hafal dengan menu dan harga sushi karena sering makan beramai-ramai dengan temannya,” kata Endang.

Yang paling laku tentu menu andalan, seperti Ramen, Genbu roll dan amaterasu. Dengan harga hanya Rp 7 ribu sampai Rp 25 ribu per porsi, aneka sushi ini menawarkan rasa yang tak kalah lezat dibanding di restoran. Agar lebih mudah menjangkau target pasarnya, Nage Sushi Yatai hari senin sampai jumat biasa buka dari pukul 15.00 - 22.00 & hari sabtu biasa buka pukul 12.00 – 22.00 WIB.

2.1.2 Sejarah Nage Sushi Yatai

Nage Sushi Yatai adalah Tempat kuliner di Surabaya dengan menu masakan Jepang dengan cita rasa lidah Indonesia. Kami ada sejak tanggal 06 Mei 2012 dan menjadi pelopor konsep Yatai (warung angkringan ala Jepang) di Surabaya.

Nama “Nage” diambil dari nama pemilik tempat nage itu sendiri Egan. Nama Yatai adalah arti dari kedai yang ada di Jepang. Jadi nama Nage Sushi yatai ini mengambil dari nama pemilik dan juga nage itu sendiri terlihat seperti kata jepang Nage, banyak orang yang belum tau kalau Nage itu adalah nama dari pemilik nage Sushi Yatai.

2.1.3 Visi dan Misi Nage Sushi Yatai :
a. VISI
1. Murah terjangkau di kalangan masyarakat.
2. Menciptakan Sushi Yatai yang unik dengan nuansa Jepang
b. MISI
1. Menyediakan bahan-bahan Makanan yang halal sehingga di konsumsi
semua kalangan.




2.2 Data Tentang Nage Sushi Yatai
2.2.1  Produk Nage Sushi Yatai
                        Nage Sushi Yatai adalah Tempat kuliner di Surabaya dengan menu masakan Jepang dengan cita rasa lidah Indonesia. Kami ada sejak tanggal 06 Mei 2012 dan menjadi pelopor konsep Yatai (warung angkringan ala Jepang) di Surabaya. Nama menunya pun mirip dengan menu sushi yang ada di restoran sushi di Jepang. Seperti :
1.      Sakura Jima                                             20. Ekkado
2.      Fried Kani Queen                                   21. Chicken Roll
3.      AMATERASU                                       22. Okonomiyaki
4.      Fire Spicy                                                23. Ebi Furai
5.      Fried Roll Tuna                                       24. Edamame
6.      Super Double Cheese                              25. Okonomiyaki Original
7.      Pizza Sushi                                              26. Okonomiyaki Flavour
8.      Dragon Quest                                          27. Okonomiyaki Mixed
9.      New California                                       28. Teh Ocha
10.  Crunchy Krezz                                        29 Bento D
11.  Creamy Island
12.  Genbu Roll
13.  Katsu Tempura Don
14.  Nage Ramen
15.  Katsu Udon
16.  Chicken Katsu
17.  Bento A
18.  Bento B
19.  Bento C

2.2.2 Spesifikasi Nage Sushi Yatai
Nage Sushi Yatai adalah Tempat kuliner di Surabaya dengan menu masakan Jepang dengan cita rasa lidah Indonesia. Kami ada sejak tanggal 06 Mei 2012 dan menjadi pelopor konsep Yatai (warung angkringan ala Jepang) di Surabaya. Nama menunya pun mirip dengan menu sushi yang ada di restoran sushi di Jepang. Seperti sakura jima, fried koni queen, amaterasu, fire spicy, fried roll tuna super doble cheese, pizza sushi, dragon ques, genbu roll, katsu tempura don, ramen, udon dll. Sebagai pelengkap disajikan pula ocha, teh hijau khas Jepang racikan sendiri. 

Konsep Yatai pun sangat kental banget dengan dekorasi ala jepang dengan konsep merah. Dengan tambahan lampion  dan flag chain yang ada di depan yatai tersebut. Selain itu juga booth (rombong) di buat sedemikian mungkin agar suasana kedai semakin kental dengan oriental jepang yang di suguhkan kepada kostumer. Yatai menawarkan suasana yang sangat berbeda bila makan di restoran, bersifat lebih santai dan membaur sesama konsumen lainnya yang penat sehabis bekerja seharian. Makan di Yatai ini menjadi sebuah alternatif yang bagus daripada makan di restoran apabila memperbandingkan harga, karena makan di yatai ini relatif lebih murah dibandingkan dengan makan di restoran
                        Spesifikasi dari Produk Makanan yang dijual di Nage Sushi Yatai :
1.      Sakura Jima
Chicken Katsu, Tuna, Chunk, Timun dan Keju
RP. 23.000,- fried                                               
2.      Fried Kani Queen
Kani, Timun, Keju, Tuna Mayo
Rp. 25.000,-                   
3.      AMATERASU
Chicken Katsu, Crispy, Timun dan Wijen
Rp. 16.000,-
4.      Fire Spicy
Ebi Furai, Kani dan Timun
Rp.18.000,-                                            
5.      Fried Roll Tuna
Tuna Chunk, Keju dan Timun
Rp. 20.000,- Fried
6.      Super Double Cheese
Chicken Katsu, Timun, Keju, Mozarella dan Tobiko
Rp. 20.000,-


7.      Pizza Sushi
Chicken Katsu, Timun, dan Keju Mozarella
Rp. 22.000,-
8.      Dragon Quest
Ebi Furai, Keju, Timun dan Tobiko
Rp. 16.000,-                                           
9.      New California
Chicken Katsu, Kani, Timun, Avocado dan Tobiko
Rp. 18.000,-
10.  Crunchy Krezz
Chicken Katsu, kani, Ebi, Furai, Timun dan Crispy
Rp. 23.000,-
11.  Creamy Island
Ebi Furai, Tuna Chunk, Timun dan Crispy
Rp. 20.000,-
12.  Genbu Roll
Ebi Furai, Tuna, Chunk, Timun dan Tobiko
Rp. 20.000,-
13.  Katsu Tempura Don
Kombinasi Telur, bawang Bombay, Ayam Katsu dimasak saus Danburi dengan tambahan mayonaise dan ebi furai di atasnya.
Rp. 18.000,-
14.  Nage Ramen
Tuna, Pakchoy, Wortel, Telur, Kani, Chikuwa dan narutomaki
Rp. 18.000,-
15.  Katsu Udon
Kombinasi telur, bawang bombay, ayam katsu dimasak dengan saus donburi dan ditambahkan mayonase diatasnya membuat menu ini menjadi menu spesial
Rp. 16.000,-
16.  Chicken Katsu
Fillet ayam katsu dengan saus teriyaki khas nagesushi di lengkapi dengan potongan bawang bombai dan taburan  wijen
Rp. 14.000,-
17.  Bento A
Beef Yakiniku, Nasi, salad dan Bento
Rp. 22.000,-
18.  Bento B
Beef Yakiniku, Nasi, salad dan Bento
Rp. 23.000,-
19.  Bento C
Chicken Yakiniku, Nasi, salad dan Bento
Rp. 18.000,-
20.  Bento D
Chicken Yakiniku, Nasi, salad dan Bento
Rp. 19.000,-
21.  Ekkado
Rp. 10.000,-
22.  Chicken Roll
Rp. 8.000,-
23.  Ebi Furai
Rp. 10.000,-
24.  Edamame
Camilan kedelai khas Jepang
Rp. 7.000,-
25.  Okonomiyaki
Pizza ala Jepang, terdiri dari sayuran, mayonaise, saos, okonomiyaki, nori dan Katsoubushi.
26.  Okonomiyaki Original
Rp. 11.000,-
27.  Okonomiyaki Flavour
Okonomiyaki Original + Keju/chicken katsu/ebi furai
Rp. 13.000,-
28.  Okonomiyaki Mixed
Okonomiyaki Original + Keju + chicken katsu + ebi furai
Rp. 16.000,-
29.  Teh Ocha

2.2.3 Manajemen
Kami ada sejak tanggal 06 Mei 2012 dan menjadi pelopor konsep Yatai (warung angkringan ala Jepang) di Surabaya. Dengan harga hanya Rp 7 ribu sampai Rp 25 ribu per porsi, aneka sushi ini menawarkan rasa yang tak kalah lezat dibanding di restoran. Agar lebih mudah menjangkau target pasarnya, Nage Sushi Yatai hari senin sampai jumat biasa buka dari pukul 15.00 - 22.00 & hari sabtu biasa buka pukul 12.00 – 22.00 WIB. Konsep Nage Sushi Yatai adalah Tempat kuliner di Surabaya dengan menu masakan Jepang dengan cita rasa lidah Indonesia. Nage Sushi Yatai termasuk dalam kategori fast food, karena mereka sudah siap saji. menunya pun mirip dengan menu sushi yang ada di restoran sushi di Jepang. Seperti sakura jima, fried koni queen, amaterasu, fire spicy, fried roll tuna super doble cheese, pizza sushi, dragon ques, genbu roll, katsu tempura don, ramen, udon dll. Sebagai pelengkap disajikan pula ocha, teh hijau khas Jepang racikan sendiri.

Nage sushi Yatai tidak bisa dijual secara sembarangan, dan tidak semua orang bisa membuatnya. Karena sushi identik dengan makanan sehat, makanya harus higienis biar tetap laris. Bahan-bahan pun juga mudah di dapat di pasaran dan supermarket terdekat hanya cara penyajiannya dan pembuatannya yang berbeda kualitas dan higienise harus di jaga. Nage Sushi Yatai memiliki tiga orang karyawan yang sudah dilatih membuat sushi selama dua bulan.  Konsumen Nage Sushi Yatai didominasi anak muda. Ada juga ibu-ibu yang senang membawa anak-anaknya makan sushi, dengan alasan lebih sehat.

Owner                    : Mas Egan
    Karyawan              : 3 orang yang sudah lama di latih dalam hal memasak
sushi (masakan jepang).
Perusahaan           : Berdiri mulai tahun 06 Mei 2015 dan memiliki tiga

   cabang dan semuanya berada di daerah Surabaya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar